Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin saat Launching Asta Cita Center. Foto: istimewa |
JURNALREPORTASE.COM, Jakarta - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meluncurkan "Asta Cita Center" yang akan menjadi lembaga think thank strategis dalam mengawal serta menyukseskan program-program prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Peluncuran Asta Cita Center digelar di Hotel Bidakara, Jakarta. Rabu (15/1/2025).
Asta Cita Center secara konkret akan melakukan beragam kegiatan seperti memberikan analisa dan rekomendasi terhadap isu-isu dan program pemerintah serta kebutuhan masyarakat.
"Pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran mempunyai visi besar yang harus kita dukung dengan memastikan berbagai kebijakan pemerintah telah terealisasi dengan baik dan tepat sasaran. Untuk itulah, Asta Cita Center di-launching hari ini sebagai penopang, lembaga think tank, yang bisa menjembatani program pemerintah dirasakan masyarakat langsung,” ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin saat acara launching.
Addin melanjutkan, bahwa Asta Cita Center juga akan menyediakan dan mengembangkan jejaring ahli dan praktisi dalam mendukung empat isu seperti bisnis ekonomi, inovasi teknologi dan media, SDM, dan anak muda.
Di bidang bisnis dan ekonomi, Asta Cita Center akan berfokus pada pembangunan ekonomi berkeadilan dan kemandirian pangan dan energi. Di aspek inovasi bakal terfokus terhadap inovasi di bidang teknologi dan hilirisasi industri dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Isu sumber daya manusia juga terfokus pada peningkatan kualitas serta optimalisasi kesehatan fisik dan mental.
"Di aspek anak muda, nantinya kita memperkuat kebudayaan dan identitas nasional sekaligus menguatkan persatuan dan integrasi sosial,” ucap Addin.
Sebagai target jangka panjang, Asta Cita Center dipastikan akan bekerja membantu para pemangku kebijakan untuk mengakselarasi dan memperkuat pelaksanaan kebijakan untuk menuju Indonesia Emas 2045.
“Wadah ini akan dapat membantu para pemangku kebijakan untuk mengakselerasi dan memperkuat pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Addin.