Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian di Sungai Blega. Foto: istimewa |
JURNALREPORTASE.COM, Bangkalan - Seorang santri dari salah satu Pendok Pesantren di Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan yang hanyut terbawa derasnya arus sungai akhirnya ditemukan, Rabu (22/1/2025).
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Batuporon, Letkol Laut (P) Dr. Moch. Anton Maulana menyampaikan Korban ditemukan oleh Personel SAR Gabungan yang menyisir dan melakukan pencarian di Sungai Blega ke arah Laut.
"Pukul 12.45 Wib Tim Sar Gabungan beserta Masyarakat menemukan Korban tersangkut di tumpukan Sampah Bambu dan tertutup lumpur dalam keadaan meninggal dunia", ucap Danlanal.
Danlanal menuturkan pelaksanaan pencarian hari ke 2 terhadap Korban berinisial SK (15) oleh Tim SAR Gabungan dimulai pukul 08.25 WIB.
Tim SAR Gabungan ini terdiri dari Lanal Batuporon sebanyak 10 Personel, Brimob Polres Bangkalan 13 Personel, Koramil Blega 4 Personel, Polsek Blega 5 Personel, BPBD Bangkalan 2 Personel, Basarnas Sumenep 4 Personel, Rapi (Radio Antar Penduduk Indonesia) 01 Bangkalan 5 Personel, Muspika Blega, Masyarakat Nelayan Blega dan Keluarga Korban.
"Untuk pencarian hari ke 2 ini, Tim SAR Gabungan menurunkan 1 unit Sekoci Karet dari Lanal Batuporon, 1 Unit Sekoci Karet dari Basarnas Sumenep dan 3 unit perahu Nelayan Blega", ungkapnya.
Sebagai informasi, Korban Santri SK diketahui terhanyut derasnya arus sungai yang ada di Kecamatan Blega saat mandi bersama empat orang temannya pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Selanjutnya Korban dibawa ke Puskesmas Blega untuk dilaksanakan Autopsi. Namun, menurut informasi, pihak keluarga tidak mau dilakukan aotopsi terhadap tubuh korban. Selanjutnya Korban dibawa pihak keluarga untuk dilakukan proses pemandian dan shalat jenazah yang dilaksanakan di Ponpes Al Hamidiyah, Desa Blega. (TR)