Baihaki Sirajt, Direktur Eksekutif ARCI. Foto: istimewa |
JurnalReportase.com, Surabaya - Lembaga Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) kembali merilis hasil survei terbarunya. Salah satu yang dipotret adalah Elektabilitas Partai Politik Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo). Hasilnya berdasarkan hasil survei ARCI, PDIP masih teratas, kemudian disusul Partai Gerindra dan PKB.
"Dapil Jatim 1 hasil survei kami ada bulan Januari PDIP masih unggul dengan angka PDIP : 24,5 %, Partai Gerindra : 23,4 %, dan nomor 3 PKB : 17,25 %," jelas Baihaki Sirajt lewat rilis yang diterima redaksi, Rabu (17/01/2024).
Baihaki menuturkan, berikutnya perolehan partai yang lain secara berurutan adalah , Partai Golkar : 8,08 %, PKS : 6,1 % , Partai Demokrat : 5,6 % , PAN : 4,7 % , Partai NasDem : 4,3 %, PSI : 2,6 % , dan Perindo : 1,25 %.
"Sisanya dibawah 1 persen dan yang menjawab tidak tahu : 0,7 %," ujarnya.
Dari hasil survei tersebut lanjut Baihaki, bila dilakukan simulasi dengan penghitungan sistem Sainte Lague partai yang mendapat kursi untuk DPR RI itu PDIP bisa berkurang jadi dua kursi, dari sebelumnya di Pemilu 2019 3 kursi. Kemudian Partai Gerindra berpotensi bertambah menjadi dapat dua kursi dan PKB potensi tetap bisa bertahan di dua kursi.
"Selain 3 itu, seperti Golkar, Demokrat, PKS dan PAN itu semuanya mendapat satu kursi. Tapi perolehan PAN sama NasDem bedanya sangat tipis, jadi potensi berubah masih ada," papar Baihaki.
Saat disinggung soal tingginya elektabilitas Partai Gerindra, Baihaki menjawab bahwa salah satunya faktor Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjadi Capres. " Selain Faktor Caleg yang bergerak," ungkapnya.
Selain itu lanjut Baihaki, berdasarkan temuannya, nama-nama yang berpotensi lolos ke Senayan dari Partai yang mendapat kursi itu ada beberapa patahana yang berpotensi tidak lolos.
"Kalau PKB dan damokrat ini potensinya masih patahana yang tetap terpilih, tapi ada juga partai lain yang potensi patahana lepas," pungkas Baihaki.
Sekedar informasi survei ARCI tersebut dilakukan pada tanggal 2-13 Januari 2024 di 31 Kecamatan di Surabaya dan 18 Kecamatan di Sidoarjo . Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode Multstage Random Sampling dengan 1200 responden. Kemudian tingkat kepercayaan 95% dan tingkat Marging Of Error kurang lebih 2,8%. (*)