3 Paslon Ditetapkan Maju di Pilpres 2024, ARCI Sebut Gibran Membawa Dampak Elektoral untuk Prabowo

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Header Menu

3 Paslon Ditetapkan Maju di Pilpres 2024, ARCI Sebut Gibran Membawa Dampak Elektoral untuk Prabowo

Senin, 13 November 2023
Baihaki Sirajt, Direktur Eksekutif ARCI saat diwawancara awak media usai rilis hasil survei.
Foto: istimewa


JurnalReportase.com, Surabaya - Pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres)  telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI lewat rapat pleno, Senin (13/11/2023).


Hasilnya, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dinyatakan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden secara resmi lewat Keputusan KPU RI Nomor 1632 Tahun 2023.


"Telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk pemilu serentak 2024," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik dalam jumpa pers, Senin sore, sebagaimana ditulis Kompas. 


Merespon hal tersebut, Baihaki Sirajt, Direktur Eksekutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mengaku sudah menduga kalau semua paslon akan dinyatakan lolos. Kemudian katanya  semua calon akan bertarung keras di Jawa Timur. 


"Suara masyarakat Jatim akan diperebutkan oleh tiga paslon, Jatim akan menjadi tempat pertarungan. Apalagi, dua Cawapres (Cak Imin dan Mahfud MD) berasal dari Jatim," jelas Baihaki. 


Sedangkan, untuk Prabowo-Gibran kata Baihaki, meski tidak ada yang berasal dari Jatim tapi masih unggul di Jatim. 


"Survei kami yang terbaru, pasca pendaftaran ke KPU, Prabowo-Gibran : 40,1 %, Ganjar-Mahfud MD : 35,9 %, dan Anies-Muhaimin : 22,2 % ," ungkapan. 


Itu artinya lanjut Baihaki, Gibran membawa dampak elektoral kepada Prabowo. 


Masih kata Baihaki, itu tidak lepas dari Jokowi Efek. Sebab, berdasarkan temuannya, pemilih Jokowi di 2019 banyak yang menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Gibran.


"Kalau sebelum pendaftaran, pemilih Jokowi masih gamang antara Prabowo atau Ganjar karena sama-sama merasa di dukung Jokowi, saat Prabowo-Gibran mendaftar maka pemilih Jokowi banyak yang beralih memilih Prabowo-Gibran," paparnya. 


Akan tetapi, hal tersebut masih bisa dinamis. Hanya saja, bila dilihat dari trennya positif. Sehingga, memungkinkan elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik. 


"Tapi pastinya nanti kita lihat di hasil survei berikutnya. Termasuk seberapa besar pengaruhnya putusan MKMK pada elektabilitas. Tapi kalau saya lihat putusan MKMK tidak akan berpengaruh signifikan pada elektabilitas," pungkasnya.