Komisi X DPR-RI Dukung Penuh Penguatan Kekayaan Intelektual di Perguruan Tinggi

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Header Menu

Komisi X DPR-RI Dukung Penuh Penguatan Kekayaan Intelektual di Perguruan Tinggi

Selasa, 19 September 2023

 

Seminar Penguatan Komersialisasi Produk Hasil Penelitian Pendidikan Tinggi Vokasi tahun 2023, di Sheraton Hotel dan Tower Surabaya, Senin (18/09/2023).
Foto : istimewa

JurnalReportase.com, Surabaya - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) memberikan dukungan penuh terhadap upaya penguatan Kekayaan Intelektual hasil penelitian di Perguruan Tinggi.


Hal itu disampaikan Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI saat menjadi narasumber dalam acara Seminar Penguatan Komersialisasi Produk Hasil Penelitian Pendidikan Tinggi Vokasi tahun 2023, di Sheraton Hotel dan Tower Surabaya, Senin (18/09/2023).


Politisi asal Partai NasDem yang akrab disapa Gus Amri ini menyebutkan bahwa dukungan tersebut berupa dukungan anggaran yang disetujui oleh Komisi X DPR-RI untuk tahun 2023 dan 2024 di Ditjen Dikti Ristek untuk Kekayaan Intelektual Perguruan Tinggi yang difasilitasi dengan alokasi anggaran Rp. 3.850.000.000 untuk 500 Kekayaan Intelektual dengan skema Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).


Selain itu, lanjut penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin ini, di Ditjen Dikti tahun 2023 untuk akreditasi penelitian/fasilitasi hasil penelitian dosen untuk memperoleh HAKI dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp. 4.808.242.000 untuk 100 produk. 


Penerima penghargaan Patriot Pendidikan dari kampus Uniwara Pasuruan ini menambahkan, di tahun 2024 Perguruan Tinggi penerima Bantuan Pendanaan Dana  Hilirisasi Produk Penelitian Terapan (BOPTN Penelitian Vokasi) untuk 10 lembaga dengan alokasi anggaran kurang lebih 11. 248.000.000.


Berikutnya, kata Gus Amri, Perguruan Tinggi Vokasi Penerima Bantuan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BOPTN Penelitian Vokasi untuk 10 model dengan alokasi anggaran kurang lebih 11. 248.000.000. 


"Itu bentuk dukungan serius dari kami, sebab perlindungan terhadap kekayaan intelektual ini penting guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran atas intellectual property yang dimiliki," pungkas politisi yang juga menerima penghargaan Innovative Leaders Indonesia 2023 Performance dan  Innovator of the year in education 2023 ini.


Sebagai informasi, kegiatan tersebut dilaksanakan sejak Minggu-Selasa/17-19 Oktober 2023 dengan diikuti peserta dari unsur dosen yang bekerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

(Man)