Optik Natamata Eyewear Hadir diKota Bangkalan Dengan Teknologi Faset Terkini. Foto: istimewa |
JurnalReportase.com, Bangkalan - Sebagian besar penderita mata minus dan silinder (kelainan refraksi) pasti membutuhkan kacamata untuk alat bantu penglihatan. Tak heran bila bermunculan banyak optik yang menyediakan berbagai pilihan kacamata sesuai kebutuhan mereka. Bahkan kini, Optik di Bangkalan sudah memiliki teknologi pemotong lensa atau teknologi Faset terkini yang bisa mempersingkat pembuatan lensa kacamata hingga 15 menit saja dengan style frame kekinian.
Tak heran bila keberadaan Optik di Bangkalan yang menyuguhkan kacamata dengan gaya kekinian atau stylish semakin diminati. Salah satunya Natamata Eyewear yang berlokasi di Jl. Soekarno-Hatta, Kel. Mlajah No. 4 - Bangkalan ini, optik ini baru saja melakukan grand opening pada Jumat (11/8/2023) dengan bagi-bagi kacamata gratis kepada masyarakat, dimana banyak kacamata dengan model kekinian diserbu masyarakat, khususnya mereka gen Z dan Millenial.
Direktur Optik Natamata Eyewear Bangkalan Muhammad Rijaal Alhaq, S.M menyebut, bahwa menyediakan alat bantu penglihatan berupa kacamata di Bangkalan ini merupakan gebrakan baru. Dimana pengguna kacamata bisa menggunakan kacamata yang sesuai dengan selera atau kebutuhan, dan proses yang cepat. Proses cepat ini bisa didapat, sebab pihaknya telah menggunakan teknologi Faset terkini, yakni proses pemotongan lensanya presisi dan cepat, sehingga lebih akurat juga ukurannya.
“Tidak perlu ke luar kota, sudah ada fasilitas terkait alat bantu penglihatan alisa kacamata yang memadai ya, baik secara teknologi dan medis,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, kacamata yang diproduksi dengan teknologi terkini ini bisa memperkuat akurasi dan kecepatan. Sehingga penderita mata minus atau silinder ini bisa mendapatkan ukuran yang sesuai, dan membantu melihat dengan jelas.
“Harapannya, anak muda bisa lebih percaya diri menggunakan kacamata, dan tidak malu pakai kacamata, sebab bila gangguan refraksi (minus silinder) yang tidak terkoreksi atau dibantu dengan alat bantu penglihatan ini bisa menyebabkan mata malas atau terganggunya fungsi saraf mata, bila memang ingin terbebas dari kacamata, baiknya Lasik kalau usianya sudah di atas 18 tahun,” tutupnya.
Salah satu pengguna kacamata yang kerap mengganti setiap 1-2 tahun sekali Aulia Vernanda, mengakui, keberadaan natamata di kabupaten bangkalan sangat membantu, ia menilai optik Natamata sangat membantu dan tidak banyak menghabiskan banyak waktu.
“Kebetulan saya juga minus 2, dan biasa ganti kacamata. Rata-rata membutuhkan waktu hingga berjam-jam atau bahkan menunggu beberapa hari untuk prosesnya, tapi sekarang semakin modern dan bisa jadi dalam hitungan menit,” ujar
Perempuan asal Kamal ini mengaku, bahwsanya kacamata bukan cuma sekedar alat bantu penglihatan, namun juga sebagai penunjang fashion.
“Selain kecepatan, style kacamata yang kekinian dan pas untuk bentuk wajah hingga kepribadian saya adalah tolak ukur bagi saya. Jadi teknologi yang canggih memudahkan mendapat kacamata sesuai kebutuhan, bisa cepat tapi stylish,” tutur perempuan 20 tahun ini.