Ngaji Kebangsaan PMII Jatim, Kiai Afif : Jika Tidak Mampu Berbuat Baik Setidaknya Jangan Merusak

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Header Menu

Ngaji Kebangsaan PMII Jatim, Kiai Afif : Jika Tidak Mampu Berbuat Baik Setidaknya Jangan Merusak

Kamis, 24 Agustus 2023

 

PKC PMII Jatim menggelar Ngaji Kebangsaan pada peringatan HUT RI ke-78.
Foto : istimewa


JurnalReportase.com, Surabaya - Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) menggelar refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 pada Rabu (23/08/2023).


Kegiatan refleksi tersebut dilaksanakan di Aula Kantor PW Ansor Surabaya. Hadir dalam kegiatan tersebut Dr. (HC) KH. Afifuddin Muhajir selaku Wakil Ra'is 'Aam PBNU sebagai narasumber Ngaji Kebangsaan.


Hadir pula, Dr. H. Anwar Sadad M.Ag selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur yang menjadi pembicara dalam Talk Show Pendidikan dengan tema 'Sistem Pendidikan Indonesia: Evaluasi, Solusi, Resolusi'.


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timuran Moh. Ali Kuncoro yang diwakili oleh Wulan selaku Kabid Kepemudaan, Wakil Dekan III UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, M.Si., Pengurus PKC PMII Jawa Timur periode 2022-2024 serta puluhan kader PMII se-Jawa Timur yang mewakili beberapa cabang di Jawa Timur.


Dr. (HC) KH. Afifuddin Muhajir selaku Wakil Ra'is 'Aam PBNU mengatakan bahwa ada beberapa bukti bahwa seseorang itu cinta tanah air, salah satunya adalah selalu melakukan upaya dan usaha untuk menjadikan negara ini menjadi aman.


"Bagaimana usaha agar kehidupan di negara ini menjadi stabil dan baik ekonominya. Dan tak kalah penting adalah selalu berdoa kepada Allah SWT," ucap Ulama yang akrab disapa Kiai Afif ini.


Lebih lanjut, Kiai Afif menjelaskan negara bangsa adalah berdiri dan berwujud atas dasar perjuangan para leluhur, lebih-lebih keterlibatan para Ulama pesantren dulu.


"Meskipun tak bisa dipungkiri bahwa umat Islam memiliki peran yang lebih besar dari pada umat yang lain, karena memang mayoritas negara ini adalah muslimnya," imbuhnya.


Kiai Afif berharap kapada kader PMII yang hadir dalam kegiatan refleksi tersebut, agar berbuat baik dan bermanfaat kepada bangsa ini.


"Tetapi kalau kita tidak bisa berbuat baik atau  bermanfaat untuk negara, maka sekurang-kurangnya kita tidak membuat sesuatu yang mudarat kepada negara," tandasnya.


Usai  Dr. (HC) KH. Afifuddin Muhajir selaku Wakil Ra'is 'Aam PBNU memberi penyampaian pada sesi Ngaji Kebangsaan, acara dilanjutkan dengan Talk Show Pendidikan dengan tema 'Sistem Pendidikan Indonesia: Evaluasi, Solusi, Resolusi'. (*)