Willy Aditya Temui Perwakilan Mahasiswa Madura se-Jabotabek, Ini Fokus Bahasannya...

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Header Menu

Willy Aditya Temui Perwakilan Mahasiswa Madura se-Jabotabek, Ini Fokus Bahasannya...

Kamis, 27 Juli 2023

 

Willy Aditya saat temui perwakilan kelompok mahasiswa Madura Jabotabek di Kantor DPP NasDem, Kamis (27/7/2023). Foto: istimewa


JurnalReportase.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Willy Aditya mengajak mahasiswa Madura yang ada di perantauan daerah Jabotabek untuk menggalakkan program literasi. Menurut Willy, yang merupakan anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Timur XI (meliputi Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Pamekasan dan Sampang), peningkatan literasi melalui pengadaan perpustakaan di kampung-kampung dan di masjid-masjid akan meningkatkan taraf hidup masyarakat.


“Literasi akan membuat masyarakat bisa berpikir kritis. Berpikir kritis adalah syarat bagi peradaban kita bisa berkembang dan demokrasi kita terjaga,” ujar lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut, Kamis (27/7/2023).


Hal itu disampaikan Willy Aditya saat menemui dua kelompok mahasiswa Madura di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Jl. RP Soeroso, Jakarta Pusat. Kelompok pertama adalah Gerakan Mahasiswa Nusantara (GMN) yang dipimpin Ali Hamdan dan kelompok kedua adalah Forum Mahasiswa Madura (FORMAD) yang dikoordinatori Ferdy Ansyah. 


Menurut Willy yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR-RI, Perpustakaan untuk meningkatkan literasi masyarakat bisa dibangun di masjid atau mushalla-mushalla yang ada di kampung.


“Masjid jangan hanya untuk ibadah wajib saja, tapi juga menjadi bisa dijadikan pusat literasi,” ucapnya.


Selain itu, Willy menyampaikan, problem lain yang sedang terjadi saat ini adalah minimnya lapangan kerja dan problem stunting pada anak-anak.


“Bicara stunting, kita bicara gizi, bicara makanan,” kata Wakil Ketua Badan Legislasi DPR-RI tersebut.


Karena itu, Willy yang juga menjabat Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem itu menyambut baik rencana kedua organisasi mahasiswa ini untuk membuat program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat seperti yang dia sebut.


Dalam pertemuan yang diikuti belasan mahasiswa Madura itu juga muncul perbincangan mengenai ide “Provinsi Madura”. Willy menegaskan, Partai NasDem menyokong gagasan pembentukan Provinsi Madura. 


“(Namun masalahnya) ada moratorium daerah otonomi baru,” kata Willy. Karena itu, Fraksi NasDem di DPR menunggu kesepakatan bersama antara wakil rakyat bersama pemerintah untuk menghentikan moratorium. 


Dan Willy menyebut, bukan hanya Madura yang sedang antre untuk bisa menjadi provinsi sendiri. “Antreannya panjang,” ucap aktivis mahasiswa 98 itu.